Monday, March 16, 2009

Interior Hi - tech Modern

alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313776993484488386" />



Arsitektur Modern Historism

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap inilah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Arsitektur Vernakular merupakan Arsitektur yang lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
Sepanjang sejarah manusia, arsitektur hanya mengalami satu kali perubahan yang mendasar, yaitu di saat hadirnya arsitektur modern. Sampai dengan masa Neo-klasik abad ke-19, arsitektur dianggap sebagai pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinya arsitektur dianggap sebagai suatu 'olah rasa' yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Arsitektur Modern Awal

Pada tahun 1880-1890 terjadi revolusi industri kedua dalam bentuk rasionalisasi dan pengunaan mesin secara besar-besaran sehingga terjadi ledakan bangunan seperti lapangan terbang, bioskop, dll. Oleh karena itu timbul sistem pabrikasi dimana sebagian besar elemen bangunan dibuat dipabrik. Penggunaan mesin-mesin yang memungkinkan pembangunan hanya dalam waktu relatif singkat. Selain itu terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian yaitu: Arsitek dalam hal bentuk, ruang dan fungsi disatu pihak, dan keahlian konsturksi dan struktur dalam hal perhitungan dan pelaksanaan bangunan di lain pihak.
Pada masa modernisasi awal teori-teori keindahan berkembang secara radikal menentang klasikisme sebaliknya menekankan pada Fungsionalisme dan Purisme
(kemurnian).

Arsitektur Modern Akhir

Arsitektur Modern terus berkembang dengan cepat dan mengalami perubahan yang sangat kompleks. Pada masa Arsitektur Modern Akhir (abad XX) perkembangan aliran arsitektur tidak dapat dikelompokkan dalam periode waktu, tempat, sistem struktur, bentuk dan teknologi serta bahan yang digunakan saja, akan tetapi bangunan dikelompokkan berdasarkan keseluruhan dari berbagai kriteria di atas. Oleh karena itu, mengakibatkan banyak munculnya aliran-aliran baru pada masa Modern Akhir. Salah satu aliran yang muncul pada masa Arsitektur Modern Akhir adalah Arsitektur Modern Historicsm.

Arsitektur Modern Historicism

Pengambilan bentuk-bentuk lama yang dianggap terbaik kembali terulang dalam sejarah arsitektur di abad XX. Arsitektur Modern Historicism adalah aliran yang mengambil bentuk-bentuk lama dengan dimensi, bahan dan ukuran yang berbeda. Arsitektur Modern Historicsm merupakan aliran arsitektur yang terbentuk karena sebuah rasa “kerinduan” terhadap bentuk-bentuk lama.

Munculnya Arsitektur Modern Historicism menimbulkan banyak kontroversi karena menurut modern fungsional, historicism tidak sesuai dengan zaman. Tetapi pada kenyataannya, nilai-nilai lama terkadang menjadi hal-hal baru yang memancarkan keindahan tersendiri. Apalagi dalam pengambilan suatu gaya tidak asal ambil tapi memperhatikan keharmonisan komposisi bentuk yang dihasilkan.

BANGUNAN MODERN HISTORICSM

1. GETTY MUSEUM




Nama bangunan : Getty museum
Lokasi : Malibu, California
Tahun pembangunan : 1970-1975
Fungsi : Museum
Arsitek : Dr. Norman Neuerburg



Keterangan :
Merupakan salah satu bentuk kerinduan akan bentuk-bentuk klasik romawi. Museum ini dibangun untuk John Paul Getty salah satu orang terkaya di Amerika serikat.
Elemen yang dipergunakan dari gaya klasik romawi:
- Menggunakan kolom-kolom dorik dan corinthian
- Gang beratap yang khas dengan arsitektur klasik
- Kolom memanjang

2. ALLEN MEMORIAL ART MUSEUM






Nama bangunan : Allen Memorial Art Museum
Lokasi : Oberlen College
Tahun pembangunan (penambahan bagian bangun) : 1973 - 1977
Fungsi : Museum
Arsitek : Robert venturi

Keterangan :
Dibangun tahun 1917 dengan arsitektur Neo-Renaissance, kemudian dilakukan penambahan dengan menyambung bangunan baru pada bangunan lama dengan gaya modern fungsionalisme. Ada hal menarik dari penambahan bangunan tersebut, yaitu bentuk atap,permukaan dinding, dan stuktur bangunan benar-benar berbeda dan kontras. Walaupun demikian terlihat kesan harmonis, karena tidak sekedar mengulang gaya arsitektur lama tetapi juga mengacu pada bangunan lama.

3. NEW PLAY HOUSE THEATER



Nama bangunan : New Play House Theater
Lokasi : Clevelan, Ohio
Tahun pembangunan : 1981 - 1984
Fungsi : Teater
Arsitek : Philip Johnson dan John Burgee

Keterangan :
Arsitektur klasik yang “dipinjam” tidak hanya bentuk, tapi dari bahan bangunan (bata merah exposed). Pintu masuk utama terletak ditengah sumbu sebuah taman yang bergaya Renaissance, tetapi tata unitnya tidak simetris. Terdapat sebuah portico mirip tetapi tidak sepenuhnya bergaya Romawi. Di belakang portico terdapat hall yang berfungsi sebagai ruang penerima dan pembagi ke ruang-ruang lain. Denah berbentuk lingkaran sehingga dindingnya berbentuk silindris dan beratap kubah, secara keseluruhan merupakan penyederhanaan bentuk kuil Pantheon Roma.
Bentuk khas arsitektur Romanesque diterapkan pada unit bangunan di sebelah kanan tinggi dengan atap pelana dengan bidang luar. Sedangkan di bagian kiri bentuknya kompleks campuran elemen arsitektur abad pertengahan.

4. WOOLWORTH BUILDING



Nama bangunan : Woolworth
Lokasi : New York
Tahun pembangunan : 1913
Fungsi : Pusat perdagangan, dikenal sebagai
“Kuil Perdagangan”
Arsitek : Cass Woolworth Gilbert'S


Keterangan:
Menerapkan ciri Katedral Gotik dan bangunan modern skycraper (pencakar langit) dengan ketinggian mencapai 792 kaki
Cass Woolworth Gilbert'S [Yang] membangun ( 1913) di (dalam) New York dipahami/dikandung sebagai " Kuil Perdagangan" perwakilan perkawinan dari Katedral gotik dan pencakar langit yang jaman ini itu. Bangunan bunga mawar [bagi/kepada] suatu tingginya [yang] yang mempesonakan 792 kaki, dan mewakili suatu traditionalist tahap pandangan moderen yang mengantisipasi postmodern gaya kebangkitan kembali(ilmu) dari abad ke duapuluh akhir-akhir catatannya

5. KATEDRAL CHRIST THE SAVIOR



Nama bangunan : Katedral Christ the Savior (Katedral Juru Selamat)
Lokasi : Moskow
Tahun pembangunan
(rekonstruksi) : Rencana rekonstruksi pertengahan tahun 1990 an dan selesai
Fungsi : Tempat ibadah Umat Katolik
Arsitek : Konstantin A. Thon

Keterangan :

Katedral yang direkonstruksi ini sebelumnya dibangun tahun 1839 – 1881. Namun, atas perintah Stalin gereja ini diruntuhkan untuk membangun Palace of the Soviet berbentuk menara monumental. Runtuhnya Soviet membuat bangunan ini direncanakan untuk kembali direkonstruksi pada pertengahan tahun 1990 dan selesai tahun 1999 dengan arsitek M. M. Posokhin. Katedral dengan penerapan gaya Byzantine ini direkonstruksi untuk mengenang keruntuhan Rusia pada perang tahun 1812. Pembangunan sesuai desain Thon dari berbagai arsip – arsip material untuk meyakinkan desain sesuai dengan keadaan aslinya sebelum diruntuhkan.

6. TETE DEFENSE



Nama bangunan : Téte Défense / La Grande Arche
Lokasi : Paris, Perancis
Tahun pembangunan : 1988
Fungsi : Selain sebagai monumen juga sebagai kantor kementrian
Arsitek : Johan Otto Von Spreckelsen


Keterangan :
Bangunan masa depan berbentuk lengkung ini dibangun pada tahun 1989, bnagunan ini menjadi perdebatan umum dan menjadi begitu menakjubkan bagi Presiden Mitterrand. Model gaya bangunan yang baru di Paris ini dilihat sebagai lanjutan perkembangan arsitektur yang futuristic, dari segi historis bangunan ini tampak pada Jalur hiasan pada jendela via Menempatkan tidak La Concorde pada bangunan lengkung monument kemenangan ini . platform yang ada pada bangunan ini menawarkan suatu panorama dahsyat ke seberang kota besar itu. Di dalam bangunan lengkung ini juga dilaksanakan pameran secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

7. UNIVERSITAS VIRGINIA



Nama bangunan : Univercity of Virginia
Lokasi : Charlottesville
Tahun pembangunan : 1804 - 1817
Fungsi : Ruang kuliah
Arsitek : Thomas Jefferson


Keterangan :
Bangunan yang terletak di Charlottesville ini merupakan bangunan yang menerapkan Palladian Klasik.
Rencana keseluruhan proyek ini diperoleh dari Seventeenth-Century Château tidak Secara merusakkan, Jefferson yang (mana) telah mengunjungi [selagi/sedang] di (dalam) Perancis. Sepuluh pavilyun yang menyediakan ruang kuliah untuk bermacam fakultas, asrama dan ruang kuliah dihubungkan oleh 2 buah titik yang diatur di dua baris seperti lengan tangan yang meregangkan yang berasal dari Gedung pusat yang berbentuk bulat. Dilihat secara individu pavilyun ini menampilkan gaya Klasik spesifik dan model neoklasikal .

8. GEREJA HOLY APOSTLES (EPICS)



Nama bangunan : Gereja Holy Apostles
Lokasi : Chelsea
Tahun pembangunan : 1846 – 1848
Fungsi : Ruang kuliah
Arsitek : Thomas Jefferson

Keterangan :
Bangunan ini adalah bangunan lama yang mengalami Penambahan bagian dengan menggunakan bahan tembaga yang diletakkan pada dasar dan menara lonceng gereja. Proyek ini dilakukan pada tahun 1908 Walaupun kemudian pada tahun 1846 diisekeliling gereja ditambahkan lagi dengan batu dan selesai pada tahun 1848, ditahun 1908 tersebut diadakan penambahan tembaga pada menara lonceng dan dasar gereja. Pada tahun 1994 Angkatan laut menganti penutup gereja dengan kayu lapis, yang didempul sehingga kedap air kemudian dicat. Pergantian ini bersifat temporer. Bagaimanapun, kayu lapis mencapai akhir dalam penggunaannya , air pada akhirnya hanya akan mengakibatkan kerusakan pada bagian dalam menara itu sendiri.

9. AQUILA COURT BUILDING




Nama Bangunan : Aquila Court Building
Lokasi :
Tahun pembangunan : 1924
Fungsi : Bangunan multi fungsi
Arsitek : Holabird and Roche

Keterangan :
Bangunan multi fungsi ini dibanguna sebagai kantor, gudang/ toko, dan apartemen, yang dirancang oleh Chicago arsitek, Holabird dan Roche, dinamai untuk pengembang itu George , Aquila Memasak. Struktur dirancang di dalam suatu U-Shape di sekitar suatu halaman pusat yang dikelilingi oleh suatu pasar beratap.
Bangunan empat lantai berbahan dasar batu gamping dan berbentuk simetris ini adalah neoklasikal dengan gaya dengan pilar empat persegi klasik dan bertaut kolom, susuran tangga, beberapa jendela pedimented, dan barang-barang perhiasan klasik lain.
Atap datar mempunyai bagian mansard di sudut dan pintu masuk. Di atas pintu masuk dua tanda peringatan memajang potret George dan bapak nya Aquila . Tanda peringatan ini menggambarkan seekor burung rajawali ( Aquila yang dalam bahasa Latin berarti burung rajawali.)

10. DISNEYLAND

Nama Bangunan : Team Disney Building
Lokasi : Orlando, Florida, Amerika serikat
Tahun pembangunan : 1991
Fungsi : Tempat rekreasi keluarga
Arsitek : Michael Graves



Ini adalah sebuah kompleks bangunan yang dirancang oleh Graves untuk perusahaan Disney , dua bangunan yang lain di kompleks ini juga memanpilkan pahatan ornament yang dahsyat seperti disain bangunan lumba-lumba dan angsa hotel yang istimewa ini terletak pada Disneyland di Orlando, Florida. Struktur yang digunakan lebih tradisional yaitu menggunakan struktur L-Shaped yang mengikuti garis keliling Dari Disney studio.
Pintu gerbang dan pintu keluarnya dihiasi patung tujuh kurcaci yang ,menggambarkan sesuatu yang klasik pada bagunan tersebut.Tujuh kurcaci tersebut diletakkan dibawah nok atap pada bagian depan bagunan






Satu sisi L berhubungan dengan bangunan enam tingkat yang berbentuk silendris.
Sudut Dari L--at Alameda Jalan lebar/rindang dan Buena Jalan Pandangan dan akhir lain dari L, mengakhiri di dalam suatu post-modern atap yang melengkung.

11. CONSERVATORY of MUSIC, OBERLIN COLLEGE




Nama Bangunan : Conservatory of Music
Lokasi : Oberlin
Tahun pembangunan : 1963
Fungsi : Perguruan Tinggi
Arsitek : Minoru Yamasaki


Keterangan :
Bangunan terbagi menjadi :
Bagian muka gedung medan
Dua jalan masuk melalui sisi dan jalan masuk dari samping
Halaman dengan tumbuh-tumbuhan dan hall / Aula pertunjukan ( di sebelah kanan )
Bagian belakang digunakan untuk halaman
Bangunan ini berusaha menapilkan gaya dari unsur-unsur klasik, terlihat pada bentuk bangunan yang tidak polos, tiang-tiang besar penopang yang ada di dalam bangunan.
Proyek lain yang juga dikerjakan Yamasaki di tempat ini meliputi: auditorium De Roy ( Universitas Wayne), bangunan pendidikan/kampus ( Universitas Wayne ), Pusat Informasi Jepang ( San Francisco), Bangunan Utama ( Universitas Oberlin), bangunan peringatan pusat Mcgregor ( Universitas Wayne), Bangunan kantor Perusahaan Gas Michigan, Hall Pertunjukan ( Oberlin Perguruan tinggi) dan Pusat Perdagangan Dunia ( WTC )

12. NEW CITY HALL, NATHANS PHILIPS SQUARE





Nama Bangunan : New City Hall, Nathan Phillips Square
Lokasi :
Tahun pembangunan : Dibangun tahun 1959 - 1965
Fungsi :
Arsitek : Viljo Revell

Keterangan :
Arsitek Finlandia Viljo Revell memenangkan sayembara ini setelah berkompetisi dengan lebih dari 500 peserta lainnya dari seluruh penjuru dunia. Disain terdiri dari dua bangunan yang berdiri kokoh, salah satu bangunan berposisi 20º dan bangunan lainnya 27º membengkok di sekitar suatu garis lingkaran.
Konsep tersebut di atas dibuat oleh rekan kerja dan temanku Dr. Michael D. Edmiston, Ph.D, seorang profesor Ilmu fisika dan Ilmu kimia, Perguruan tinggi di Bluffton. Pada penelitian KODACHROME II (1970), Dr. Edmiston telah dengan baik hati mendukung untuk mengamati pada lokasi ini. Ia memiliki hak cipta dan harus dihubungi secara langsung jika tertarik terhadap konsep yang dibuat oleh Dr. Michael D. Edmiston.
Dr. Edmiston mengambil suatu konsep menara yang lebih kecil diamati dari menara lebih tinggi. Ia menempatkan posisi sudut lebar dan tidak menguarangi kesan perspektif ayang dihasilkanya. Ia berkata, "Banyak orang yang memandang dan mengasumsikan konsep tersebut menyimpang, tetapi aku menceritakan dan menjelaskan kepada mereka bahwa bangunan tersebut benar-benar dibengkokkan, sebagian orang berpikir dan berasumsi bahwa lengkungan/kebengkokan bangunan disebabkan oleh lensa kamera ku”.
Dua belas ruang publik, mempunyai suatu pencerminan, kolam yang ditranformasikan dari gelanggang ice-skating.

13. CHRYSLER BUILDING







Nama Bangunan : Chrysler Building
Lokasi : New york City
Tahun pembangunan : selesai dibangun tahun 1930
Fungsi : Multifungsi
Arsitek : William Van Alen



Keterangan :

Bangunan ini memiliki tinggi 1046 kaki ( 77 lantai), merupakan bangunan artDeco, bagunan pencakar langit dengan sunburst puncak menara metal.Merupakan bangunan yang memiliki struktur paling tinggi di dunia, mengalahkan menara Eiffel. Dari sinilah persaingan bangunan-bagunan pencakar langit dimulai.

Detil bangunan berhubungan dengan perhiasan diperoleh dari mobil: penutup bagian atas bagunan dihiasi ornamen yang menyerupai burung rajawali , dop, dan rombongan mobil abstrak.

kesimpulan


Arsitektur Historicism adalah pengambilan bentuk-bentuk lama dengan dimensi, bahan dan ukuran yang berbeda
Ciri-ciri Arsitektur Historicism
muncul pada abad XX-an
merupakan salah satu aliran Arsitektur yang terbentuk karena “ Kerinduan “kepada bentuk-bentuk lama.
Kecenderungan mengambil bentuk-bentuk lama yang dianggap terbaik dan mengkombinasikan dengan harmonis.
Contoh bangunan
1.Getty Museum → bentuk kerinduan pada gaya Klasik Romawi dan Klasik Itali
2.New Play House Theater → bentuk kerinduan pada Gaya Klasik Romawi dan Reinassance
3.Kuil Pantheon Roma →Bentukan Klasik Romanaque
4.Adanya pengulangan Sejarah Arsitektur Modern Fungsionalisme tahun 40-an.
Arsitektur modern berkembang sangat cepat dan kompleks sehingga sulit dikelompokan berdasaran satu atau dua kategori tetapi harus melihat dari berbagai kategori.

Saturday, March 7, 2009

Techno Arsitektur

Perkembangan arsitektur modern dimulai pada akhir abad ke 19 hingga akhir abad ke 20, dipengaruhi dengan ditemukannya material dan teknologi baru dalam arsitektur seperti besi tuang, baja dan beton bertulang serta dikembangkannya sistem pabrikasi pada bahan – bahan tersebut.sehingga tidak ada hambatan lagi dalam mewujudkan bentuk bangunan yang lebih kreatif dan imajinatif.

Pada masa arsitektur modern banyak terdapat bermacam – macam gaya arsitektur diantaranya adalah arsitektur techno artistic yang berkembang pada akhir tahun 1980 dan awal 1990. Techno artistic adalah perkembangan yang dramatis dan kompleks dari gerakan metabolisme dengan teknologi yang lebih besar dan maju.

Ciri – ciri utama dari techno artistic adalah memiliki konstruksi utama metal dengan logam dan penonjolan bahan – bahan pabrikasi terutama dari metal, baja tahan karat dan kabel – kabel baja ditonjolkan baik pada ruang dalam maupun ruang luar. Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada konstruksi, mekanikal elektrikal yang diekspos menjadi bagian dekoratif, eslain itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain seperti tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa, saluran, tangki air dan lain – lain)

Pada mulanya kemunculan bangunan arsitektur yang bergaya techno artistic pada jaman modern awal dianggap bukan hasil seni tetapi hasil industri, buatan pabrik yang tidak bernilai seni. Akan tetapi bangunan techno artistic tetap saja menarik perhatian para penikmat arsitektur dan turut memperkaya jenis gaya – gaya arsitektur bangunan di dunia.

CITE DES SCIENCES ET DE I’INDUSTRIE




Lokasi pembangunan : Parc de la Villete, Paris, France
Luas bangunan : 165.000 m2
Bahan bangunan : Beton, stainless steel, kaca
Nama arsitek : Adrien Fainsilber denganSylvain Mersier
Arsitektur Bangunan :
Dilihat dari bahan bangunan dan konstruksi yang digunakan bangunan ini termasuk kedalam Techno-Arthistic hal ini terlihat jelas pada penggunaan bahan kaca sebagai dinding bangunan, selain struktur atapnya juga menggunakan bahan stainless steel dan kaca,hanya pada bagian-bagian tertentu yang menggunakan beton seperti pada bagian lantai.

Chinese – japanese youth Centre




Lokasi pembangunan : Beijing, Cina
Tahun penyelesaian : 1990
Luas bangunan : 65.857 m2
Struktur bangunan : baja dan beton bertulang
Bahan bangunan : baja, beton bertulang, ubin, granit, marmer & stainless
steel

Nama arsitek : Kisho Kurokawa & assosiasi
Struktur bangunan ini sangat mengagumkan dan merupakan kunci dari citra bangunan, yang dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah gagasan perusaan yang bermutu tinggi.

Terminal Internasional Waterloo



Lokasi pembangunan : London,Inggris.
Tahun penyelesaian : 1993
Panjang bangunan : 400 m
Struktur bangunan : Baja
Bahan bangunan : Kaca dan stainless steel
Nama arsitek : Nicholas Grimshaw dan Patner


Terminal Internasional Waterloo adalah sebuah terminal kereta listrik yang mengambil bentukan berupa analogi dari ular yang melintasi kota. Bangunan ini dikategorikan sebagai arsitektur techno arthistic yang terlihat dari pemakaian material bangunan dan struktur yang digunakan. Material utama bangunan ini adalah berupa baja dan kaca, yang diterapkan dalam bentukan lengkung dan bentangan yang panjang. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah kepadatan penumpang yang ada di areal terminal ini, baik yang di bagian arrival maupun departure. Pemakaian kaca di sepanjang bangunan memudahkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. Hal ini memberikan kenyamanan pada penumpang kereta yang ingin bepergian karena ketersedian cahaya alami sehingga mengurangi kesan gerah yang biasanya terjadi pada bangunan-bangunan atau tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang.



Tete Defense “ Jendela dunia “




Lokasi pembangunan : Komplek bangunan (di ujung Champs Elysees), Paris,Francis
Tahun awal proyek : 1958
Bahan bangunan : kaca, kawat baja, kanvas, dll
Nama arsitek : Johan Otto van Spreckelsen ( seorang arsitek Denmark )
dan kemudian dilanjutkan oleh Paul Andreu dan Peter Rice dari Ove Arup dan Partners.

Tinggi bangunan : kurang lebih 100 m
Kubus berukuran raksasa berdiri agak serong di ujung Champs Elysees, Paris, Tete Defense namanya. Dirancang dengan lubang besar persegi di tengah-tengahnya, bangunan ini terkenal sebagai “jendela dunia”. Suatu tempat yang menghantarkan seseorang untuk menerawang ke masa depan.
Bangunan ini menunjukkan kecanggihan teknologi mega struktur karena pertimbangan keawetan, tahan api, dan ekonomis. Strukturnya berbentuk kubus, dan fasade yang terbentuk tampil dengan tekstur yang menyerupai micro-chip. Pada kubus raksasa diusulkan awan-awan, dibuat dengan lembaran-lembaran kaca transparan. Bentuk rancangan bangunan ini adalah sketsa sebagai bentuk lipatan kertas seperti kupu-kupu yang terbang dalam lubang.

KESIMPULAN


Dari gambaran bangunan –banguan yang ada dapat diketahui bahwa aliran Asitektur Techno- Arthistic mengalami cukup perkembangan untuk masa selanjutnya. Banyak bangunan – bangunan di zaman sekarang yang menggunakan aliran Techno Arthistic. Apalagi untuk bangunan publik, komersil dan industri.
Bangunan Techno Arthistik biasanya menggunakan bahan – bahan pabrikasi yang berupa metal, baja, bahkan untuk karakter dinding bangunannya kebanyakan memakai bahan dari kaca/ transparan. Bangunan ini juga sering disebut dengan rumah susun langit yang menandakan bahwa bangunan Techno Arthistik biasanya memiliki lantai bertingkat. Kadang – kadang untuk konstruksi / struktur bangunan yantg menggunakan baja, misalnya pada bagian atap kecendrungan untuk diekspos membuat nilai artistik bagi orang yang melihatnya dan bangunan sendiri. Ini juga yang dapat menjadi ciri khas Arsitektur techno Arthistik.

Arsitektur Monumental




Arsitektur merupakan suatu ilmu terapan yang selalu berkembang mengikuti berjalannya waktu, perkembangan itu ditandai munculnya gaya-gaya bangunan yang mempunyai karakter berbeda–beda. Salah satu dari jenisnya yaitu arsitektur monumental.
Arsitektur monumental mengadopsi berbagai perkembangan arsitektur dari zaman yunani sampai dengan sekarang. Dengan demikian arsitektur monumental memiliki ruang lingkup yang cukup luas, sehingga perkembangannya selalu mengikuti perkembangan zaman. Arsitektur monumental memberikan suatu citra atau identitas yang mencerminkan suatu keadaan atau suatu gagasan dari keinginan si perancang dalam menuangkan gagasan atau ide.
Arsitektur monumental memiliki bentukan yang khas. Ada yang berupa sculpture, dan ada juga berupa bangunan yang unik. T.W.A. Kennedy Airport adalah salah satu bangunan yang mengadopsi bentukan sculpture yang diaplikasikan kebentuk bangunan.
Dalam arsitektur monumental, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan.Unsur-unsur tersebut tidak hanya berupa unsur fungsi, tetapi ada unsur pendukung lainnya seperti aspek arsitektural (tata letak, lingkungan, teknologi, bahan dan elemen-elemen lainnya), sehingga didapatkan sebuah hasil yang tidak hanya sebuah massa, tetapi juga memiliki pilosofi tertentu yang ingin disampaikan perancang.
Perancangan desain arsitektur monumental tidak terlepas dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang kelak mendukung berhasilnya suatu karya arsitektur .untuk itu perlu pembelajaran baik otodidak maupun formil. selain itu juga teknik pembelajaran preseden dari berbagai sampel bisa dijadikan salah satu proses pembelajaran yang cukup epektif.

Kriteria :

1.Bentuk tidak ditentukan hanya oleh fungsi tetapi semua aspek arsitektural (tata letak, lingkungan, teknologi, bahan dan elemen-elemen lainnya yang tidak selalu fungsional.

2.Konsep lima diterapkan secara terpadu dengan konsep lainnya yang tidak selalu fungsional.

3.Pola pikir sejalan dengan perkembangan teknologi yang menghadirkan arsitektur yang otentik, megah, dan scluptural.

4.Konsep kesederhanaan dan keheningan (Mies Van De Rohe dan Kenzo tange).

5.Seolah-olah suatu seni yang dicetak.

Arsitektur Monumental bisa dianggap sebagai bagian arsitektur Brutalisme, Post Modernisme dan Neo Expresionisme.


Arsitek : Minoru Yamasaki
Tempat / tahun : New York / 1969-1974
Bentuk :
Dari lantai dasar hingga puncak denahnya sama berbentuk bujur sangkar dari luar keempat sisinya juga berbentuk sama, berupa alur vertikal rangka beton dan jendela kaca seperti garis-garis vertikal lembut.
Material : Rangka beton dan kaca
Dekorasi :
Struktur rangka beton yang menyatu membentuk seperti huruf Y yang mendapat inspirasi dari arsitektur Gotik dan disela-selanya terdapat pintu dan jendela kaca.



Arsitek : Gerhard M.Kallman, Noel.M.Mc Kinnel,Edward F. Knowless
Waktu : 1962 – 1968
Tempat : Pusat Kota Boston.

Bentuk :
Berupa unit tunggal berdenah segi empat panjang bentuk bagian tengahnya terbuka membentuk sebuah Mezzanine merupakan penerapan konsep kubisme dimana waktu menembus, menyatukan ruang-ruang dalam, antar lantai dengan ruang luar. Hall yang dapat dicapai langsung dari segala arah halaman melalui tangga atau ramp bagi Handycaped setiap saat, siang malam, dua puluh empat jam karena tidak berpintu dan pagar. Dipadukan dengan bentuknya yang monumental penerapan konsep kubisme yang terbuka, transparan tadi, merupakan penyelesaian dua hal, satu dengan yang lain bertentangan dituntut oleh sebuah balai kota. Dua hal berlawanan itu adalah kewibawaan dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan baik, oleh bangsa Amerika.
Material :
Beton exposed dan beton bertulang eposed.
Dekorasi :
Kisi-kisi dari bahan exposed, yang efek bayangannya menampilkan bentuk dinamis memberikan kesan scluptural.



Arsitek : Neutra dan Robert E. Alexander
Tempat/tahun : Gettysburg National Military Park / 1958
Fungsi : Auditorium
Material : Beton, kaca dan metal
Bentuk
Bangunan ini pada bagian depannya berbentuk lingkaran dan dibelakangnya berbentuk persegi panjang bagian luar dari bangunann yang berbentuk lingkaran ditutupi oleh metal sehingga mampu merefleksikan cahaya yang datang



Arsitek : I. M. Pei
Tempat / tahun : Des Moines dan Eliel Searine / 1966-1968
Material : Kaca dan beton exposed
Ciri : Selain monumental, bentuk unit sclupture, abstrak dan ekspresif menjadi ciri pada perancangan bangunan ini.

Bentuk
Bagian bangunan lama berbentuk U dengan bentuk arsitektur Neo Klasik. Kurang dari tiga puluh tahun kemudian museum memerlukan perluasan, bagian penambahannya dirancang oleh Pei. Unit tunggal masif dari unit penambahan baru rancangan Pei, menutup sisi kosong di selatan sehingga terbentuk halaman segi empat di dalam. Pada sisi selatan ini terlihat elemen-elemen dinding, kolom, balustrade, kisi-kisi jendela yang keras kuat dan masif tersusun dalam komposisi kontras dengan jendela-jendela dan bidang kaca yang transparan dan ringan.



Arsitek : Prof.Ir.Slamet Wirasonjaya, MLA
Tempat/ tahun : Tangerang / 2001
Fungsi : Sebagai pusat pemerintahan
Bentuk
Pesatnya perkembangan Kota Tangerang, menjadikan bangunan lama Balai kota ketinggalan zaman meskipun telah diperluas bangunannya dengan renovasi total pada tahun 1993. Kini bangunan tersebut telah ketinggalan zaman dan harus segera dipindah. Karena pusat pemerintahan merupakan solusi terpadu untuk meningkatkan pelayanan terhadap kepentingan publik. gedung pusat pemerintahan dengan bangunan inti Balai kota dan Gedung DPRD Kota Tangerang yang dibangun sejak tahun 2001 tersebut telah beridiri megah dan monumental dibangun di atas tanah seluas 49.000 m² dengan luas bangunan 6.612,24 m² terdiri atas 5 lantai yang menelan biaya sebesar Rp.60 milyar dalam tiga tahun anggaran.
Konsep pembangunan pusat pemerintahan ini mempunyai tiga sasaran utama yakni sebagai bangunan umum bersifat terbuka, berfungsi sosial dan bersifat rekreatif. Dalam areal ini terdapat ruang terbuka berupa plaza dan taman. Selain itu bangunan monumental bersifat agung, representative, dicirikan dengan bentuk simetris dan mempunyai prosesi yang merupakan pencerminan dari sifat city hall
Bangunan pusat perkantoran bersifat fungsional, fleksibel, efektif dan efisien dengan memperhatikan faktor kenyamanan, disiplin dan etos kerja serta faktor pemeliharaan. Sedangkan fungsi ruang/bangunan akan dipergunakan untuk kegiatan legislatif dan eksekutif, sehingga kegiatan penyelenggaraan pemerintahan akan terkonsentrasi dalam satu area.


Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan objek arsitektur monumental di atas, dapat diambil kesimpulan bahwaa arsitektur monumental memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :

1.Bentuk tidak ditentukan hanya oleh fungsi tetapi semua aspek arsitektural (tata letak, lingkungan, teknologi, bahan dan elemen-elemen lainnya yang tidak selalu fungsional.
2.Konsep lima diterapkan secara terpadu dengan konsep lainnya yang tidak selalu fungsional.
3.Pola pikir sejalan dengan perkembangan teknologi yang menghadirkan arsitektur yang otentik, megah, dan scluptural.
4.Konsep kesederhanaan dan keheningan (Mies Van De Rohe dan Kenzo tange).
5.Seolah-olah suatu seni yang dicetak.

Arsitektur Monumental bisa dianggap sebagai bagian arsitektur Brutalisme, Post Modernisme dan Neo Expresionisme.

Friday, February 27, 2009

Morphology And Typology Of Housing

Morphology
Morphology is a theory that studied about form in structure composition, element, component, the composition didn’t relate with the function.
Study of Morphology done in a simple form to identificated a basic character.
House Morphology
(Site Planning for Cluster Housing, Richard Untermann & Robert Small)

Beberapa Tipe Morfologi Rumah :
1. Row House (Rumah Baris)
2. Town House (Rumah Kota)
3. Flat
4. Patio House (Rumah dengan Taman)
5. Maisonette
6. Terrace House

1.ROW HOUSE (RUMAH BARIS)



a.Square as a basic form
b.It’s had two kind, they’re Row Narrow & Row Medium.
c.Livingroom, diningroom, kitchen, bathroom, studyroom were located in the
basefloor.
d.Badroom and bathroom in the top floor.
e.The stairs and bathroom didn’t need shiny and a natural tempherature so had been
located in a central.
f.If both of side row narrow closed wall, so viewing, shining, natural temperature must be optimized in a second side of others.

HOUSE MORPHOLOGY
a.There wasn’t garage / carport, the vehicle was be located in apart location with
other vehicles.
b.Any Row House Morphology were combinated with another type.



Some the pattern of Row House location in a housing area



2.TOWN HOUSE (RUMAH KOTA)



a.Use a square as a basic form
b.Consist of two kind : they’re Town Medium and Town Wide
c.Have equality with Row House, but Town House had carport



3.FLAT



a.Painting World as wide
b.Entrance were in the center in one of longest side
c.Hall devided to be general room ( living room and sitting room ) and special room ( bedroom ).
d.Arrangement room was easy and flexible
e.Gave amenity and freshment access

4.PATIO HOUSE



a.Basic form was letter “ L “ in a square area.
b.Livingroom as long as side was short, bedroom in other side and servis in cutting part.
c.Air gap in side of L font be a park.
d.In this area two difference function of room, could be added as long as the function didn’t pepping out a natural illumination and view.



a.Entrance arranged to served four unit in arrangement group.
b.A main way or the street was needed every four area of Patio Houses.
c.In a park area could be performed to building ( garage ) or another parking area that separated with another vehicles.

5.MAISONETTE



a.Standard building was founded in nation that had a high density.
b.Related with one or two other house in vertical
c.In the top unit had lost connection to the ground.
d.Less attented orientation, privation and freshment.

6.TERRACE HOUSE



a.Representing of joining Row House or Patio House
b.Be arranged in a high rise or down at a hill to optimized the view, serving a good orientation, etc.
c.Serving a park and terrace on the top of roof in its down. ( Provenance of Terrace House )
d.Terrace house gave a space and satisfaction that wanted, but gave to more attention in layout to guaranteed access and circulation.

TYPOLOGY

Typology in architecture was a science that studied a kind of object and approached some aspect that background it.
Studied about type, symbolic, the meaning of symbolic or deputizing of it.


Tuesday, February 24, 2009

Balai Bidukun



Description of Balai Bidukun
The picture from Balai House
Balai Bidukun is located at Malinau Village. We could visit Balai Bidukun by Motorcycle or car from Kandangan because the way have aspalt now. Surrounding Balai Bidukun have still too much jungle there and many houses of villager that haven’t stayed in Balai.
The environment have still looked jungle there and mountain could give a direct issues about Balai happened now. It’s could be seen Balai form, the floor elevation have 1 meter higher from the ground, it’s be done by villagers to anticipation from the enemy attack and protected from the wild animal.

Analisys about Balai Form

Orientation the Sun and the Mountains
In Processing To Establish Balai House a leader of the villager usually “ semedi “ ( concentrating in a place to solve the trouble in life ) before build Balai House, determain the location, the view of Balai house and materials that could be used. These are done to escape from the faulting of tradition there.
According of the tradition, one of the rule to establish Balai House must to face the sun or sun raise. The villager sure that the soul of the dead body would follow the shiny from the sun raise to found the last rest in a top of Meratus Mountain.
So Balai house have oriented to Sun Rise, and than in establishing the Balai House must oriented the mountain. It’s could be seen to Balai Bidukun that located around the mountain. The villagers sure that the soul of the dead body would stay in Meratus Mountains.
According in the health aspect from the sun orientation have much useful for Balai house.

Wind
wind could give issue to form of Balai House especially Balai Bidukun. It can be seen under of the roof found the ventilation around of Balai House. It made in order to the circulation could be well.

Rainy
Rain and wind were relating each other especially in the rainy season, so the roof made like tropical architecture. So if hard rain happened the water could be fast down to the ground.

Temperature
Loksado area have the tropical climate that warm, and windy and issued about the Balai form. The floor have 1 meter on the ground. This thing to anticipated from the wild animal attack or another disturb in out there.

Contour
The choice of Location that planned to Balai house done by a leader of the villagers. It done after the leader finished his “ Semedi “

Monday, February 16, 2009

Konsep-konsep dalam Arsitektur

Tim McGinty
dalam
Snyder, J. C. A. J. Catanese (1991). Pengantar Arsitektur. Penerbit Erlangga. Jakarta


1. KONSEP

- GAGASAN YANG MEMADUKAN BERBAGAI UNSUR (GAGASAN, PENDAPAT, DAN PENGAMATAN) KE DALAM SUATU KESATUAN.
- TIDAK HARUS DICIPTAKAN OLEH ARSITEK
- SEBUTAN LAIN: GAGASAN ARSITEKTUR, TEMA, GAGASAN SUPERORGANISASI, PARTI DAN ESQUISSE, SERTA TERJEMAHAN HARAFIAH

2. GAGASAN ARSITEKTUR

KONSEP YANG TELAH DISEDERHANAKAN MENJADI SOAL ARSITEKTUR FORMAL SEPERTI RUANG, URUTAN RUANG, INTEGRASI STRUKTUR DAN BENTUK, DAN PENAPAKAN (SITING) DALAM BENTUK ALAM

3. TEMA

POLA ATAU GAGASAN SPESIFIK YANG BERULANG DI SELURUH RANCANGAN

4. GAGASAN SUPERORGANISASI

- KONFIGURASI GEOMETRIS UMUM ATAU HIRARKI YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH BAGIAN-BAGIAN SUATU PROYEK.
- MEMUNGKINKAN VARIASI POLA DI ANTARA BAGIAN-BAGIAN SELAMA MEREKA MEMPERKUAT POLA KESELURUHAN.
- TUJUANNYA UNTUK MEMBERI CUKUP STRUKTUR POLA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MASING-MASING BAGIAN DAPAT DIKEMBANGKAN DENGAN KEISTIMEWAAN SENDIRI DAN MENUNJANG KESELURUHAN.

5. PARTI (SKEMA) DAN ESQUISSE (SKETSA)

PRODUK MENURUT KONSEP DAN GRAFIK DARI SUATU METODA PENGAJARAN KHUSUS YANG DIKEMBANGKAN DI BEAUX ART SCHOOLS, PERANCIS
MAHASISWA HARUS MENGEMBANGKAN KECAKAPAN KONSEPTUAL SAMPAI TINGKAT TINGGI MENJADI KONSEP DAN SKETSA PENDAHULUAN DARI KONFIGURASI BANGUNAN

6. TERJEMAHAN HARAFIAH

DIGUNAKAN OLEH EDWARD LARRABEE BARNES UNTUK MELUKISKAN TUJUAN GUNA MENGEMBANGKAN SUATU KONSEP DAN DIAGRAM YANG MENJADI RENCANA SEDERHANA SUATU PROYEK
KONSEP HARUS DAPAT DIEKSPRESIKAN DALAM SKETSA SEDERHANA

7. GAGASAN, WAWASAN, DAN KONSEP

- GAGASAN: PEMIKIRAN NYATA YANG SPESIFIK YANG DIMILIKI SEBAGAI HASIL PEMAHAMAN, PENGERTIAN, ATAU PENGAMATAN
- WAWASAN: GAGASAN YANG DIANGGAP TIDAK PENTING, BELUM TERBUKTI KEBENARANNYA, ATAU SERING SEPELE BILA DIUJI TERHADAP GAGASAN-GAGASAN LAIN
- KONSEP: PEMIKIRAN SPESIFIK SEBAGAI HASIL PEMAHAMAN MENGENAI CARA BERBAGAI UNSUR ATAU KARAKTERISTIK DAPAT DIGABUNGKAN KE DALAM SATU HAL SAJA.
- SKENARIO KONSEPTUAL: SKENARIO YANG MENGIKAT SEMUA FAKTOR DAN GAGASAN PENTING YANG MEMPENGARUHI PEMECAHANNYA
BAGAIMANA HIRARKINYA?

8. LIMA JENIS KONSEP
- ANALOGI

* MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN HARAFIAH YANG MUNGKIN DI ANTARA BENDA-BENDA
* SEBUAH BENDA DIIDENTIFIKASIKAN DAN MEMPUNYAI SEMUA SIFAT KHAS YANG DIINGINKAN, SEHINGGA DIJADIKAN MODEL PROYEK

- METAFORA

* MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN DI ANTARA BENDA-BENDA TETAPI LEBIH BERSIFAT ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN PERUMPAMAAN
* MENGIDENTIFIKASIKAN POLA HUBUNGAN SEJAJAR

- HAKIKAT

* MENYARING DAN MEMUSATKAN ASPEK-ASPEK PERSOALAN YANG RUMIT MENJADI KETERANGAN-KETERANGAN GAMBLANG YANG RINGKAS.
CONTOH: HAKIKAT SEBUAH HOTEL ADALAH KEPOPULERANNYA

- KONSEP PROGRAMATIK

* TIDAK SEMUA PROYEK MENANGKAP HAKIKATNYA, ATAUPUN KONSEP MELAMBANGKAN FUNGSI SEMUA KEGIATAN DALAM BANGUNAN
* KONSEP DAPAT DIKEMBANGKAN SEKITAR PERSOALAN-PERSOALAN YANG LEBIH PRAGMATIS YANG SERING DENGAN GAMBLANG DIIDENTIFIKASIKAN DALAM PROGRAM BANGUNAN

- CITA-CITA

* KONSEP YANG IDEAL MENGEMUKAKAN ASPIRASI DAN CITA-CITA TERTINGGI SANG ARSITEK
CONTOH:KONVERSI ENERGI DALAM BANGUNAN
* RUANG UNIVERSAL

Thursday, February 12, 2009

Arsitektur Kubisme ( Sec. 2 )



Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun.
Aliran cubism memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module. Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen- elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang selanjutnya perakitan dapat dilakukan di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang singkat.
Bagian-bagian dari bangunan seperti pondasi, kolom, tiang, tangga dan lain-lain dibuat di pabrik, kemudian dipasang dan disambung menjadi bangunan dalam jumlah sesuai kebutuhan.