Saturday, March 7, 2009

Techno Arsitektur

Perkembangan arsitektur modern dimulai pada akhir abad ke 19 hingga akhir abad ke 20, dipengaruhi dengan ditemukannya material dan teknologi baru dalam arsitektur seperti besi tuang, baja dan beton bertulang serta dikembangkannya sistem pabrikasi pada bahan – bahan tersebut.sehingga tidak ada hambatan lagi dalam mewujudkan bentuk bangunan yang lebih kreatif dan imajinatif.

Pada masa arsitektur modern banyak terdapat bermacam – macam gaya arsitektur diantaranya adalah arsitektur techno artistic yang berkembang pada akhir tahun 1980 dan awal 1990. Techno artistic adalah perkembangan yang dramatis dan kompleks dari gerakan metabolisme dengan teknologi yang lebih besar dan maju.

Ciri – ciri utama dari techno artistic adalah memiliki konstruksi utama metal dengan logam dan penonjolan bahan – bahan pabrikasi terutama dari metal, baja tahan karat dan kabel – kabel baja ditonjolkan baik pada ruang dalam maupun ruang luar. Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada konstruksi, mekanikal elektrikal yang diekspos menjadi bagian dekoratif, eslain itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain seperti tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa, saluran, tangki air dan lain – lain)

Pada mulanya kemunculan bangunan arsitektur yang bergaya techno artistic pada jaman modern awal dianggap bukan hasil seni tetapi hasil industri, buatan pabrik yang tidak bernilai seni. Akan tetapi bangunan techno artistic tetap saja menarik perhatian para penikmat arsitektur dan turut memperkaya jenis gaya – gaya arsitektur bangunan di dunia.

CITE DES SCIENCES ET DE I’INDUSTRIE




Lokasi pembangunan : Parc de la Villete, Paris, France
Luas bangunan : 165.000 m2
Bahan bangunan : Beton, stainless steel, kaca
Nama arsitek : Adrien Fainsilber denganSylvain Mersier
Arsitektur Bangunan :
Dilihat dari bahan bangunan dan konstruksi yang digunakan bangunan ini termasuk kedalam Techno-Arthistic hal ini terlihat jelas pada penggunaan bahan kaca sebagai dinding bangunan, selain struktur atapnya juga menggunakan bahan stainless steel dan kaca,hanya pada bagian-bagian tertentu yang menggunakan beton seperti pada bagian lantai.

Chinese – japanese youth Centre




Lokasi pembangunan : Beijing, Cina
Tahun penyelesaian : 1990
Luas bangunan : 65.857 m2
Struktur bangunan : baja dan beton bertulang
Bahan bangunan : baja, beton bertulang, ubin, granit, marmer & stainless
steel

Nama arsitek : Kisho Kurokawa & assosiasi
Struktur bangunan ini sangat mengagumkan dan merupakan kunci dari citra bangunan, yang dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah gagasan perusaan yang bermutu tinggi.

Terminal Internasional Waterloo



Lokasi pembangunan : London,Inggris.
Tahun penyelesaian : 1993
Panjang bangunan : 400 m
Struktur bangunan : Baja
Bahan bangunan : Kaca dan stainless steel
Nama arsitek : Nicholas Grimshaw dan Patner


Terminal Internasional Waterloo adalah sebuah terminal kereta listrik yang mengambil bentukan berupa analogi dari ular yang melintasi kota. Bangunan ini dikategorikan sebagai arsitektur techno arthistic yang terlihat dari pemakaian material bangunan dan struktur yang digunakan. Material utama bangunan ini adalah berupa baja dan kaca, yang diterapkan dalam bentukan lengkung dan bentangan yang panjang. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah kepadatan penumpang yang ada di areal terminal ini, baik yang di bagian arrival maupun departure. Pemakaian kaca di sepanjang bangunan memudahkan cahaya alami masuk ke dalam bangunan. Hal ini memberikan kenyamanan pada penumpang kereta yang ingin bepergian karena ketersedian cahaya alami sehingga mengurangi kesan gerah yang biasanya terjadi pada bangunan-bangunan atau tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang.



Tete Defense “ Jendela dunia “




Lokasi pembangunan : Komplek bangunan (di ujung Champs Elysees), Paris,Francis
Tahun awal proyek : 1958
Bahan bangunan : kaca, kawat baja, kanvas, dll
Nama arsitek : Johan Otto van Spreckelsen ( seorang arsitek Denmark )
dan kemudian dilanjutkan oleh Paul Andreu dan Peter Rice dari Ove Arup dan Partners.

Tinggi bangunan : kurang lebih 100 m
Kubus berukuran raksasa berdiri agak serong di ujung Champs Elysees, Paris, Tete Defense namanya. Dirancang dengan lubang besar persegi di tengah-tengahnya, bangunan ini terkenal sebagai “jendela dunia”. Suatu tempat yang menghantarkan seseorang untuk menerawang ke masa depan.
Bangunan ini menunjukkan kecanggihan teknologi mega struktur karena pertimbangan keawetan, tahan api, dan ekonomis. Strukturnya berbentuk kubus, dan fasade yang terbentuk tampil dengan tekstur yang menyerupai micro-chip. Pada kubus raksasa diusulkan awan-awan, dibuat dengan lembaran-lembaran kaca transparan. Bentuk rancangan bangunan ini adalah sketsa sebagai bentuk lipatan kertas seperti kupu-kupu yang terbang dalam lubang.

KESIMPULAN


Dari gambaran bangunan –banguan yang ada dapat diketahui bahwa aliran Asitektur Techno- Arthistic mengalami cukup perkembangan untuk masa selanjutnya. Banyak bangunan – bangunan di zaman sekarang yang menggunakan aliran Techno Arthistic. Apalagi untuk bangunan publik, komersil dan industri.
Bangunan Techno Arthistik biasanya menggunakan bahan – bahan pabrikasi yang berupa metal, baja, bahkan untuk karakter dinding bangunannya kebanyakan memakai bahan dari kaca/ transparan. Bangunan ini juga sering disebut dengan rumah susun langit yang menandakan bahwa bangunan Techno Arthistik biasanya memiliki lantai bertingkat. Kadang – kadang untuk konstruksi / struktur bangunan yantg menggunakan baja, misalnya pada bagian atap kecendrungan untuk diekspos membuat nilai artistik bagi orang yang melihatnya dan bangunan sendiri. Ini juga yang dapat menjadi ciri khas Arsitektur techno Arthistik.

No comments: