Sunday, November 28, 2010

Balikpapan - Penajam Bridge at East Kalimantan








Rencana pembangunan Jembatan Penajam Paser Utara (PPU) – Balikpapan mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah kota Balikpapan. Jembatan yang bakal menjadi jembatan terpanjang dan termegah di Kalimantan ini merupakan jembatan Trans-Kalimantan yang bisa menghubungkan Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Pasir serta sejumlah daerah lainya yang ada di Kaltim.

Jembatan ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 4 triliun dengan panjang sekitar 4 kilometer. “Intinya wali kota mendukung rencana pembangunan jembatan Balikpapan–PPU ini, karena manfaatnya cukup besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat kedua daerah,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Drs H Suryanto MM menjawab Metro seusai mengikuti rapat evaluasi mingguan (coffee morning) di aula pemkot, Senin (22/2) kemarin.

Menurut Suryanto, ide pembangunan jembatan Balikpapan-PPU ini diutarakan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H Andi Harahap Ssos, yang telah disampaikan pada Pemkot Balikpapan. “Wali kota H Imdaad Hamid telah membalas surat Bupati PPU terkait dukungan terhadap pembangunan jembatan Balikpapan–PPU ini,” terangnya.

Menurut dia, intinya Pemkot Balikpapan tidak menolak rencana pembangunan jembatan Balikpapan–PPU, tapi dengan catatan tidak mengganggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan, tentang pembangunan kawasan pesisir pantai Balikpapan yang akan dikembangkan sebagai down town kota Balikpapan.

“Down kota ini adalah kawasan pusat kota yang yang berfungsi mendukung sejumlah gedung-gedung besar di Balikpapan,. seperti shopping mall, hotel, retail modern, apartemen hinggga civic center,” jelasnya.

Sampai saat ini kata dia, belum ada kesepakatan antara Pemkot Balikpapan dan Pemkab PPU, tentang titik pembangunan jembatan karena butuh kajian yang cukup mendalam, sehingga dapat menguntungkan bagi masyarakat PPU dan Balikpapan.

Mengenai anggaran jembatan Balikpapan–PPU ini , akan dialokasikan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pasalnya, jembatan ini merupakan jembatan trans-Kalimantan yang menghubungkan sejumlah daerah tingkat dua yang ada di Kaltim.(vie)

No comments: