Friday, February 27, 2009
Morphology And Typology Of Housing
Morphology is a theory that studied about form in structure composition, element, component, the composition didn’t relate with the function.
Study of Morphology done in a simple form to identificated a basic character.
House Morphology
(Site Planning for Cluster Housing, Richard Untermann & Robert Small)
Beberapa Tipe Morfologi Rumah :
1. Row House (Rumah Baris)
2. Town House (Rumah Kota)
3. Flat
4. Patio House (Rumah dengan Taman)
5. Maisonette
6. Terrace House
1.ROW HOUSE (RUMAH BARIS)
a.Square as a basic form
b.It’s had two kind, they’re Row Narrow & Row Medium.
c.Livingroom, diningroom, kitchen, bathroom, studyroom were located in the
basefloor.
d.Badroom and bathroom in the top floor.
e.The stairs and bathroom didn’t need shiny and a natural tempherature so had been
located in a central.
f.If both of side row narrow closed wall, so viewing, shining, natural temperature must be optimized in a second side of others.
HOUSE MORPHOLOGY
a.There wasn’t garage / carport, the vehicle was be located in apart location with
other vehicles.
b.Any Row House Morphology were combinated with another type.
Some the pattern of Row House location in a housing area
2.TOWN HOUSE (RUMAH KOTA)
a.Use a square as a basic form
b.Consist of two kind : they’re Town Medium and Town Wide
c.Have equality with Row House, but Town House had carport
3.FLAT
a.Painting World as wide
b.Entrance were in the center in one of longest side
c.Hall devided to be general room ( living room and sitting room ) and special room ( bedroom ).
d.Arrangement room was easy and flexible
e.Gave amenity and freshment access
4.PATIO HOUSE
a.Basic form was letter “ L “ in a square area.
b.Livingroom as long as side was short, bedroom in other side and servis in cutting part.
c.Air gap in side of L font be a park.
d.In this area two difference function of room, could be added as long as the function didn’t pepping out a natural illumination and view.
a.Entrance arranged to served four unit in arrangement group.
b.A main way or the street was needed every four area of Patio Houses.
c.In a park area could be performed to building ( garage ) or another parking area that separated with another vehicles.
5.MAISONETTE
a.Standard building was founded in nation that had a high density.
b.Related with one or two other house in vertical
c.In the top unit had lost connection to the ground.
d.Less attented orientation, privation and freshment.
6.TERRACE HOUSE
a.Representing of joining Row House or Patio House
b.Be arranged in a high rise or down at a hill to optimized the view, serving a good orientation, etc.
c.Serving a park and terrace on the top of roof in its down. ( Provenance of Terrace House )
d.Terrace house gave a space and satisfaction that wanted, but gave to more attention in layout to guaranteed access and circulation.
TYPOLOGY
Typology in architecture was a science that studied a kind of object and approached some aspect that background it.
Studied about type, symbolic, the meaning of symbolic or deputizing of it.
Tuesday, February 24, 2009
Balai Bidukun
Description of Balai Bidukun
The picture from Balai House
Balai Bidukun is located at Malinau Village. We could visit Balai Bidukun by Motorcycle or car from Kandangan because the way have aspalt now. Surrounding Balai Bidukun have still too much jungle there and many houses of villager that haven’t stayed in Balai.
The environment have still looked jungle there and mountain could give a direct issues about Balai happened now. It’s could be seen Balai form, the floor elevation have 1 meter higher from the ground, it’s be done by villagers to anticipation from the enemy attack and protected from the wild animal.
Analisys about Balai Form
Orientation the Sun and the Mountains
In Processing To Establish Balai House a leader of the villager usually “ semedi “ ( concentrating in a place to solve the trouble in life ) before build Balai House, determain the location, the view of Balai house and materials that could be used. These are done to escape from the faulting of tradition there.
According of the tradition, one of the rule to establish Balai House must to face the sun or sun raise. The villager sure that the soul of the dead body would follow the shiny from the sun raise to found the last rest in a top of Meratus Mountain.
So Balai house have oriented to Sun Rise, and than in establishing the Balai House must oriented the mountain. It’s could be seen to Balai Bidukun that located around the mountain. The villagers sure that the soul of the dead body would stay in Meratus Mountains.
According in the health aspect from the sun orientation have much useful for Balai house.
Wind
wind could give issue to form of Balai House especially Balai Bidukun. It can be seen under of the roof found the ventilation around of Balai House. It made in order to the circulation could be well.
Rainy
Rain and wind were relating each other especially in the rainy season, so the roof made like tropical architecture. So if hard rain happened the water could be fast down to the ground.
Temperature
Loksado area have the tropical climate that warm, and windy and issued about the Balai form. The floor have 1 meter on the ground. This thing to anticipated from the wild animal attack or another disturb in out there.
Contour
The choice of Location that planned to Balai house done by a leader of the villagers. It done after the leader finished his “ Semedi “
Monday, February 16, 2009
Konsep-konsep dalam Arsitektur
dalam
Snyder, J. C. A. J. Catanese (1991). Pengantar Arsitektur. Penerbit Erlangga. Jakarta
1. KONSEP
- GAGASAN YANG MEMADUKAN BERBAGAI UNSUR (GAGASAN, PENDAPAT, DAN PENGAMATAN) KE DALAM SUATU KESATUAN.
- TIDAK HARUS DICIPTAKAN OLEH ARSITEK
- SEBUTAN LAIN: GAGASAN ARSITEKTUR, TEMA, GAGASAN SUPERORGANISASI, PARTI DAN ESQUISSE, SERTA TERJEMAHAN HARAFIAH
2. GAGASAN ARSITEKTUR
KONSEP YANG TELAH DISEDERHANAKAN MENJADI SOAL ARSITEKTUR FORMAL SEPERTI RUANG, URUTAN RUANG, INTEGRASI STRUKTUR DAN BENTUK, DAN PENAPAKAN (SITING) DALAM BENTUK ALAM
3. TEMA
POLA ATAU GAGASAN SPESIFIK YANG BERULANG DI SELURUH RANCANGAN
4. GAGASAN SUPERORGANISASI
- KONFIGURASI GEOMETRIS UMUM ATAU HIRARKI YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH BAGIAN-BAGIAN SUATU PROYEK.
- MEMUNGKINKAN VARIASI POLA DI ANTARA BAGIAN-BAGIAN SELAMA MEREKA MEMPERKUAT POLA KESELURUHAN.
- TUJUANNYA UNTUK MEMBERI CUKUP STRUKTUR POLA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MASING-MASING BAGIAN DAPAT DIKEMBANGKAN DENGAN KEISTIMEWAAN SENDIRI DAN MENUNJANG KESELURUHAN.
5. PARTI (SKEMA) DAN ESQUISSE (SKETSA)
PRODUK MENURUT KONSEP DAN GRAFIK DARI SUATU METODA PENGAJARAN KHUSUS YANG DIKEMBANGKAN DI BEAUX ART SCHOOLS, PERANCIS
MAHASISWA HARUS MENGEMBANGKAN KECAKAPAN KONSEPTUAL SAMPAI TINGKAT TINGGI MENJADI KONSEP DAN SKETSA PENDAHULUAN DARI KONFIGURASI BANGUNAN
6. TERJEMAHAN HARAFIAH
DIGUNAKAN OLEH EDWARD LARRABEE BARNES UNTUK MELUKISKAN TUJUAN GUNA MENGEMBANGKAN SUATU KONSEP DAN DIAGRAM YANG MENJADI RENCANA SEDERHANA SUATU PROYEK
KONSEP HARUS DAPAT DIEKSPRESIKAN DALAM SKETSA SEDERHANA
7. GAGASAN, WAWASAN, DAN KONSEP
- GAGASAN: PEMIKIRAN NYATA YANG SPESIFIK YANG DIMILIKI SEBAGAI HASIL PEMAHAMAN, PENGERTIAN, ATAU PENGAMATAN
- WAWASAN: GAGASAN YANG DIANGGAP TIDAK PENTING, BELUM TERBUKTI KEBENARANNYA, ATAU SERING SEPELE BILA DIUJI TERHADAP GAGASAN-GAGASAN LAIN
- KONSEP: PEMIKIRAN SPESIFIK SEBAGAI HASIL PEMAHAMAN MENGENAI CARA BERBAGAI UNSUR ATAU KARAKTERISTIK DAPAT DIGABUNGKAN KE DALAM SATU HAL SAJA.
- SKENARIO KONSEPTUAL: SKENARIO YANG MENGIKAT SEMUA FAKTOR DAN GAGASAN PENTING YANG MEMPENGARUHI PEMECAHANNYA
BAGAIMANA HIRARKINYA?
8. LIMA JENIS KONSEP
- ANALOGI
* MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN HARAFIAH YANG MUNGKIN DI ANTARA BENDA-BENDA
* SEBUAH BENDA DIIDENTIFIKASIKAN DAN MEMPUNYAI SEMUA SIFAT KHAS YANG DIINGINKAN, SEHINGGA DIJADIKAN MODEL PROYEK
- METAFORA
* MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN DI ANTARA BENDA-BENDA TETAPI LEBIH BERSIFAT ABSTRAK DENGAN MENGGUNAKAN PERUMPAMAAN
* MENGIDENTIFIKASIKAN POLA HUBUNGAN SEJAJAR
- HAKIKAT
* MENYARING DAN MEMUSATKAN ASPEK-ASPEK PERSOALAN YANG RUMIT MENJADI KETERANGAN-KETERANGAN GAMBLANG YANG RINGKAS.
CONTOH: HAKIKAT SEBUAH HOTEL ADALAH KEPOPULERANNYA
- KONSEP PROGRAMATIK
* TIDAK SEMUA PROYEK MENANGKAP HAKIKATNYA, ATAUPUN KONSEP MELAMBANGKAN FUNGSI SEMUA KEGIATAN DALAM BANGUNAN
* KONSEP DAPAT DIKEMBANGKAN SEKITAR PERSOALAN-PERSOALAN YANG LEBIH PRAGMATIS YANG SERING DENGAN GAMBLANG DIIDENTIFIKASIKAN DALAM PROGRAM BANGUNAN
- CITA-CITA
* KONSEP YANG IDEAL MENGEMUKAKAN ASPIRASI DAN CITA-CITA TERTINGGI SANG ARSITEK
CONTOH:KONVERSI ENERGI DALAM BANGUNAN
* RUANG UNIVERSAL
Thursday, February 12, 2009
Arsitektur Kubisme ( Sec. 2 )
Aliran Cubism termasuk dalam aliran arsitektur modern awal Fungsionalisme atau rasionalisme. Elemen bangunan mengutamakan pada fungsi yang pada akhirnya dapat menimbulkan keindahan tanpa adanya hiasan atau dekorasi satupun.
Aliran cubism memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module. Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan dibangun dalam jumlah yang banyak. Elemen- elemen bangunan dibuat dan dicor di pabrik yang selanjutnya perakitan dapat dilakukan di lapangan secara langsung serta memerlukan waktu yang singkat.
Bagian-bagian dari bangunan seperti pondasi, kolom, tiang, tangga dan lain-lain dibuat di pabrik, kemudian dipasang dan disambung menjadi bangunan dalam jumlah sesuai kebutuhan.
Wednesday, February 11, 2009
Arsitektur Kubisme
Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen.
Cubism adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an. Cubism berasal dari seni lukis yang tidak hanya membuat bentuk dan warna dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu, menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya tidak terlihat dalam lukisan. Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu, dimana hal itu tidak terdapat dalam aliran klasik-tradisional.
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni. Timbul pro dan kontra terhadap kemunculan aliran cubism. Kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian bersejarah yaitu penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Pengikut aliran cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru.
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Dalam arsitektur klasik, material adalah hal utama yang memberikan kekuatan dalam konstruksi. Ruang terletak dibalik dinding tebal di mana cahaya masuk hanya sedikit. Namun sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi ruang menjadi aspek paling dominan. ( to be Continued )